PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) hingga saat ini terus berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan jaringan listrik dengan merencanakan pembangunan di 125 desa pada tahun 2023 ini. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seiring dengan rencana pembangunan jaringan listrik di 125 desa, rasio desa yang teraliri jaringan listrik di wilayah provinsi ini meningkat menjadi 82,88 persen. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 tidak ada lagi desa yang tidak teraliri listrik, sehingga masyarakat dapat menikmati akses listrik yang memadai.
Dalam menanggapi upaya ini, Anggota DPRD Kalteng, Sengkon, memberikan dukungannya. Ia menyatakan listrik merupakan salah satu kebutuhan penting yang harus dipenuhi pemerintah, terutama di desa-desa yang belum mendapatkan akses listrik PLN 24 jam.
Pemerataan pembangunan jaringan listrik di provinsi ini merupakan aspirasi masyarakat. Mengingat ketersediaan listrik di desa-desa sangat penting untuk mendukung aktivitas masyarakat dan pertumbuhan perekonomian.
“Kami sangat mengharapkan pemerintah perlu terus memfokuskan pembangunan jaringan listrik sebagai salah satu prioritas pembangunan,” ucapnya, Jumat (9/6/2023).
Informasi yang dihimpun, masih terdapat 435 desa di provinsi ini yang belum tersentuh jaringan listrik, dikarenakan lokasi desa terpencil dan akses infrastruktur yang masih belum memadai.
Dia mengharapkan, seluruh pemangku kepentingan turut serta dalam membantu pelaksanaan pembangunan jaringan listrik ini, terutama menyelesaikan permasalahan yang mungkin muncul di lapangan.
“Pembangunan jaringan listrik yang merata akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kalteng, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong pembangunan di seluruh wilayah,” tutupnya. (pri/red1)
Komentar