Dewan Dorong Pemda Dapat Perhatikan Kebutuhan Listrik di Wilayah Perdesaan

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPRD Kalteng, Bryan Iskandar mendorong pemda baik provinsi, kabupaten maupun kota di Kalteng bersama dengan pihak terkait agar dapat memperhatikan kebutuhan listrik masyarakat yang ada pada wilayah perdesaan.

Karena sampai sekarang ini masih banyak wilayah perdesaan di provinsi yang belum memiliki listrik yang memadai bahkan tidak ada sama sekali jaringan listrik 24 jam dari PLN, sehingga hal ini patut menjadi fokus perhatian pemerintah.

Baca Juga :  Indra Gunawan Resmi Jabat Pj Bupati Bartim

“Kita ambil contoh, seperti di wilayah Kabupaten Kotim, di sana masih banyak desa yang belum menikmati jaringan listrik 24 jam PLN. Ketika kita melaksanakan reses di sana juga kerap menerima aspirasi dari masyarakat terkait itu,” ungkapnya, Kamis (6/5/2023).

Bryan menuturkan, memang pada dasarnya sebagian desa ada juga yang memiliki listrik, namun hanya mengandalkan mesin genset secara mandiri dan tidak mampu selama 24 jam. Listrik hanya bisa menyala pada waktu malam hari saja.

Baca Juga :  Peringatan Hari Pahlawan Diisi dengan Berbagai Kegiatan Sosial

“Keberadaan listrik ini tidak hanya untuk penerangan, tapi juga aktivitas lain seperti perekonomian maupun pemerintahan desa, pendidikan dan kesehatan. Misalnya seperti di Kecamatan Arut Utara tepatnya di Desa Nanga Mua disana kebutuhan listrik belum memadai, masyarakat hanya menggunakan genset,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dengan BBM mengalami kenaikan seperti saat ini, bagi masyarakat yang mengandalkan mesin genset untuk mendapatkan listrik, itu akan menambah beban. Oleh karena itu, pemda bekerja sama dengan PT PLN diharapkan agar dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat tersebut.

Baca Juga :  Infrastruktur dan Rumah Ibadah Jadi Prioritas Aspirasi Masyarakat

“Dalam upaya percepatan pembangunan jaringan listrik ini perlu juga diperhatikan keberadaan infrastruktur jalan maupun jembatan. Karena sejumlah wilayah ada yang sulit untuk menjangkau desa terutama pelosok. Apabila infrastruktur memadai maka jaringan listrik pun bisa secepatnya dibangun,” tutupnya. (pri/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA