PALANGKA RAYA – Pagu Dana Desa (DD) Kalteng, setiap tahun tercatat terus mengalami peningkatan. Terbukti pada 2020, pagu DD di Bumi Tambun Bungai tembus di nominal Rp1,4 triliun lebih, atau tepatnya Rp1.403.071.877.000, untuk 1.433 desa di 13 kabupaten se-Kalteng.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng Rojikinnor kepada awak media, Kamis (30/1/2020), menjelaskan, dalam memanfaatkan DD, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta perangkat desa akan mendapat pendampingan untuk membangun desa. Sehingga DD yang disalurkan, benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Memang banyak yang bisa dibangun menggunakan DD ini, selain infrastruktur untuk mengatasi keterisolasian dan masalah sanitasi. Tapi yang utama adalah memprioritaskan pengembangan kawasan ekonomi desa, yang jelas muaranya untuk menyejahterakan masyarakat desa itu sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap desa diberikan kewenangan untuk merancang sendiri pembangunan sarana publik yang diperlukan. Untuk itu dalam waktu dekat, DPMD Kalteng akan memanggil semua kepala desa yang mendapatkan DD, guna diberikan pemahaman dan penguatan tentang membangun desa.
“Dalam pertemuan ini nanti, kami akan menyampaikan sejumlah fokus dalam membangun desa menggunakan Dana Desa 2020, yakni bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi,” tutup mantan Sekda Kota Palangka Raya ini. (red)