PALANGKA RAYA – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kota Palangka Raya diminta melakukan pengawasan secara ketat saat pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 di lingkup pemerintah kota setempat.
Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya Noorkhalis Ridha.
Menurutnya, dengan pengawasan ketat, maka dapat meminimalisir terjadinya kecurangan.
“Dengan pengawasan yang ketat untuk meminimalisir kecurangan, sehingga dari tes tersebut mampu menghasilkan aparatur sipil negara (ASN) yang berkompeten,” kata Ridha, kemarin.
Ia juga berharap pada seleksi CPNS formasi 2019 ini dapat menghasilkan abdi Negara yang kompeten, bersih dan juga profesional, maka akan berimplikasi pada pelayan maksmimal kepada masyarakat.
“Di sinilah gunanya proses seleksi dari tes CPNS, sehingga diharapkan dapat menghasilkan tenaga PNS yang berkompeten dan akuntable yang mampu memberikan kinerja dalam pelayanan masyarakat secara maksimal,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kota Palangka Raya Sabirin Muhtar menegaskan, proses seleksi dari awal pendataan adsministrasi sampai akhir dipastikan tanpa kecurangan.
“Seperti halnya dalam tahap tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), di mana sebelum memasuki ruang ujian para peserta dilakukan proses verifikasi dan screening untuk menghindari membawa barang mencurigakan,”bebernya,
Dalam pelaksanaan SKD, tambah Sabirin Muhtar, peserta akan mengerjakan soal materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Kepribadian Psikologi (TKP) yang dilakukan secara online dan computerized. Sehingga hasil bisa diketahui langsung oleh peserta. (red)
Komentar