oleh

Antisipasi Bencana Perlu Pemetaan Sejak Dini

PALANGKA RAYA – Pemetaan (mitigasi dan mapping) potensi bencana dinilai sangat penting sebagai langkah mencegah atau mengurangi dampak yang ditimbulkan dari suatu bencana. Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya

Wakil Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi mengatakan, penanganan bencana di Kota Palangka Raya berbeda bila dibandingkan daerah lain, terutama pada tingkat tingginya potensi bencana.

“Contohnya, bencana banjir bandang. Di daerah lain potensi bencana ini kerap terjadi dan mengakibatkan kerugian materi hingga jiwa. Sementara di Kota Palangka Raya tidak mengenal adanya banjir bandang. Hanya banjir oleh genangan air akibat hujan deras, atau oleh meluapnya air sungai,” kata Hasan kepada wartawan, usai rapat dengar pendapat (RDP) Komisi C dengan BPBD Kota Palangka Raya, baru-baru ini.

Baca Juga :  Junaidi Terpilih Menjadi Ketua RT 04 Kelurahan Pulang Pisau

Banjir genangan ini, menurut dia, hanya terjadi ketika intensitas curah hujan tinggi. Sehingga tingkat penanganannya tidak sama dengan banjir bandang di daerah lain.

Namun demikian, upaya mitigasi dan mapping potensi bencana tetap harus dilakukan oleh BPBD Kota Palangka Raya. Terutama untuk melakukan langkah pencegahan dini bencana.

Baca Juga :  Kinerja DPMPTSP Kalteng 2022 Meningkat

Selain itu, BPBD juga perlu melakukan pemetaan pada wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak bencana. Seperti kawasan rawan daerah Mendawai atau Flamboyan Bawah. Kemudian daerah rawan genangan air seperti di kawasan Jalan Temanggung Tilung dan beberapa tempat lainnya.

Terkait RDP yang baru digelar, menurut politikus Golkar ini, lebih kepada kesiapan BPBD dalam mengantisipasi dampak dari musim penghujan saat ini, terkadang cukup ekstrim.

Baca Juga :  Ciptakan Kamtibmas, Polres Seruyan Tingkatkan Patroli

“Musim hujan yang ekstrim tentu rawan menimbulkan banjir genangan dan meluapnya air sungai. Sehingga harus menjadi perhatian dalam hal antisipasinya,” jelas Hasan.

Upaya antisipasi dini bencana ini, harapnya, harus didukung dengan sinergitas semua elemen masyarakat. Untuk itu, BPBD Kota Palangka Raya perlu mengoptimalkan sosialisasi terkait bencana, agar masyarakat dapat proaktif melakukan pencegahan dini.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA