PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi mengingatkan pentingnya mahasiswa sebagai generasi muda untuk terus merajut persatuan dan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Janganlah terpecah belah atau berkelompok-kelompok hanya karena berbeda suku, agama dan asal daerah.
Penegasan itu disampaikan Andrie Elia dalam arahannya pada acara Pembekalan Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Ke-10 Tahun 2022, yang dihadiri sekitar 2.300 mahasiswa se-Indonesia di Aula Palangka, lingkup Kampus UPR, Senin (18/7/2022).
“Melalui KKN Kebangsaan ini, kita harus satu sikap, satu visi, bahwa kita adalah bangsa Indonesia, kita harus mampu membangun Indonesia dan bahkan membangun dunia. Itu adalah tugas kita semua, bukan hanya tugas Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan jajaran Dosen saja, tetapi juga tugas mahasiswa,” tegas Andrie Elia.
Dikatakan, perguruan tinggi menghasilkan sebuah produk yaitu kualitas mahasiswa. Di mana setelah mahasiswa lulus nantinya, harus bisa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, harus bisa berinovasi yang membawa kemajuan dan membawa pertumbuhan ekonomi, serta nilai-nilai kebajikan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan KKN Kebangsaan ini, mahasiswa belajar untuk betul-betul mampu mengayomi dan memberikan motivasi kepada masyarakat. “Tunjukkan prestasi kalian kepada masyarakat, tunjukkan kualitas dan daya saing yang mampu membawa masyarakat ke arah yang lebih baik lagi. Mari kita bangun, kita cerminkan apa yang telah kita dapat di kampus, kita bawa masyarakat agar punya motivasi,” kata Andrie Elia.
Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini juga mengungkapkan, banyak masyarakat di desa yang tidak mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan orang-orang yang beruntung dari sekian banyak anak-anak bangsa yang bisa berkuliah di perguruan tinggi. Hal itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa yang harus kita syukuri. Tunjukkan ungkapan rasa syukur itu dengan mengajak dan memotivasi masyarakat untuk berbuat positif bagi bangsa dan m negara.
“Semoga Tuhan Yang Kuasa memberikan barokah, dan selalu menjaga kesehatan kita. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Di manapun kita berada, hargai dan hormati adat istiadat warga setempat, jangan memberikan contoh yang kurang baik, jangan berkata-kata yang tidak baik. Jangan melanggar norma-norma yang ada di masyarakat. Jadilah mahasiswa yang baik, punya jati diri, bisa menyatu dan memberikan motivasi kepada masyarakat,” tandas Andrie Elia. (red)
Komentar