PALANGKA RAYA – Sebanyak 180.747 kepala keluarga (KK) atau warga kurang mampu terdampak covid-19 di Kalteng, mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemprov Kalteng, dengan total nilai bantuan sebesar Rp90.373.500.000.
Penyerahan secara simbolis, dilakukan langsung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (22/5/2020).
Di mana masing-masing KK, mendapatkan bantuan sebesar Rp500 ribu yang disalurkan melalui PT Bank Kalteng. “Kita sudah lama membahas untuk bantuan sosial atau jaring pengaman sosial ini. Namun yang mendata dan memiliki data-data tersebut adalah di kabupaten dan kota,” tutur Gubernur.
Menurutnya setelah data tersebut diverifikasi, terdapat sekitar 180 ribu lebih KK yang berhak menerima bantuan. Bahkan sebelumnya, ia sudah menginstruksikan agar dalam mendata pemberian bantuan sosial harus mengesampingkan warna politik, termasuk kesukuan, dan keagamaan. Sehingga semua yang berhak menerimannya, harus dibantu.
Lebih lanjut H Sugianto Sabran, menambahkan, penyaluran BLT hari ini (Jumat, 22/5/2020) dilakukan di 1 kota dan 4 kabupaten di DAS Barito. Sebab di daerah Barito ada sekitar 40 persen lebih yang terdampak, karena pertanian warga ada yang terendam banjir, karet dan rotan tidak ada harganya, harga jagung turun, dan harga batubara turun. Kondisi itu, membuat banyak warga yang dirumahkan dan di PHK.
“Kita bagikan dulu di daerah DAS Barito. Sementara untuk di 9 kabupaten lainnya, kita akan melibatkan Bank Mandiri, BNI, BRI, serta Bank Kalteng,” tuturnya.
Seperti diketahui, untuk penanganan covid-19, Pemprov Kalteng menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar lebih. Dari anggaran tersebut, untuk penanganan kesehatan sebesar Rp200 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp70 miliar, serta penanganan dampak sosialnya sebesar Rp230 miliar. (red)
Komentar